
Kolaborasi KPU Lewat Platform Media Sosial pada Masa Tahapan Pemilu
JAKARTA, KPU- Deputi Bidang Dukungan Teknis Setjen KPU Eberta Kawima didampingi Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU Cahyo Ariawan, memimpin jalannya Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi KPU dengan Platform Media Sosial Pada Masa Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, di Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Dalam kesempatan itu Wima mengatakan peran media sosial sangat strategis pada penyelenggaraan pemilu, media sosial dalam kehidupan manusia saat ini diibaratkan seperti nasi dalam makanan sehari-hari, ia adalah makanan pokok, hampir semua aspek kehidupan manusia menggunakan media sosial, termasuk dalam hal penyelenggaraan pemilu 2024.
Untuk itu dia berharap adanya perhatian serius dan dukungan penuh dari platform media sosial terutama dalam proses sosialisasi pemilu maupun kampanye pemilu.
" Kami berharap proses sosialisasi kepada masyarakat luas, netizen, literasi dan edukasi kepada pemilih, peningkatan angka partisipasi masyarakat pada pemilu 2024 menjadi lebih baik daripada pemilu 2019," katanya.
Sementara Cahyo Ariawan menyampaikan sejumlah tantangan Pemilu 2024 seperti irisan dengan pilkada, maraknya berita bohong (hoaks) dan disinformasi, hingga politik identitas dan SARA.
Oleh karenanya dia berharap platform media sosial turut mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu, baik dalam hal edukasi (mengingatkan hak pilih, hari pemungutan suara), maupun mengajak pemilih muda maupun pemula terlibat dalam pemilu. juga mengantisipasi serta menanggulangi hoaks.
Hadir dari Google Indonesia, Anne, Youtube Indonesia, Danny Ardianto dan Presthysa Nagita Lestari, Meta, Karissa, Tik Tok Indonesia, Faris Mufid serta Twitter Lin Manuel Miranda. Jajaran Eselon III, IV, Tenaga Ahli hingga staf di lingkungan KPU. *